Rabu, 26 Maret 2008

Gumaman Sang Guru

Hhhhhmmm….
Hhhhh…..
Hhhhmmmm…..
Hhhhmmmm….
Hegh, suara apaan tuh! Saat itu semua murid sedang belajar dengan serius dan saat itu keadaan kelas masih tenang. Suara aneh itu seakan datang dan pergi, tak beraturan. Semuanya sedang serius dengan tugas masing-masing, saya sangat penasaran suara apa itu. Ketika rasa penasaranku memuncak malahan suara itu hilang entah pergi ke mana. Hampir saja aku memberitahu yang lainnya mengenai suara aneh itu. Apa boleh bulat, akhirnya kulanjutkan saja tugasku. Beberapa anak sudah membawa pekerjaan mereka kepada Ibu Guru, namun saya masih bergegas untuk menyelesaikannya. Saya semakin serius waktu itu dan tinggal beberapa kalimat saja dan saya akan menyelesaikan tugas saya, namun suara aneh itu datang kembali seakan mau menggangguku. Saat itu kutinggalkan pekerjaanku dan memandang semua murid di belakangku bermaksud memberitahu mereka tentang hal itu, namun tanpa kusadari semuanya telah mendengar suara aneh itu dan memasang wajah aneh. Aku mengangguk, dan semuanya pun mengangguk, sungguh konyol. Ternyata semua telah mengetahuinya. Lalu semua murid menunjuk ibu guru yang saat itu sedang duduk manis di kursinya dan memeriksa tugas murid-murid, saat kulihat ibu itu sedang mengguman “Hhhhmmmm…hhhmmmm….hhhmmmmm,” begitulah bunyinya. Saya semakin gelisah karena gumaman ibu guru saat itu semakin kuat dan seakan memecahkan gendang telinga saya. Kulihat belakang saya dan semuanya tengah menutup telinga mereka, gumamannya semakin kuat saja sampai-sampai semua murid termasuk aku berteriak histeris, “Arrrrrrrrrggghhhh!” kami ketakutan. Tak lama kemudian ibu guru tersadar dan kaget karena semua anak di kelas sedang berteriak histeris, ibu memandang kami dengan pandangan bingung. Kami pun bungkam. Lalu ibu guru berkata, “Hhhhmmm, ada apa?” kemudian semua anak berteriak histeris dan berlarian keluar kelas, di luar mereka menjadi lebih tenang. Ibu guru masih belum mengerti juga, “Hhhhhhmmm mengapa? Ada apa ini?”. Anak-anak semakin histeris dan berlarian kemana-mana, semuanya berakhir saat KepSek keluar dari ruangannya dan bertanya, “Wei, kiapa ngoni babataria?” rupanya ia marah. Satu dari kami tidak berani mengatakannya, namun saat itu juga ibu guru keluar dari kelas dan ingin memberi penjelasan katanya, “Hhhhhmmmm… sebenar…” tak sempat ia menyelesaikan kalimatnya dan kami semua sudah pingsan, banyak dari kami pingsan sambil kelepek-kelepek dengan mata juling dan mata tinggi. Semuanya dilarikan ke rumah sakit terdekat, apalagi kalau bukan rumah sakit T’link. Banyak orang tua murid yang marah besar kepada pihak sekolah mengenai apa yang dihadapi oleh anak mereka namun pihak sekolah tidak bisa berkata apa-apa. Pada akhirnya murid-murid keluar dari rumah sakit dan kelihatannya mereka sehat. Keesokan harinya setelah keluar dari rumah sakit, semuanya sudah dapat pergi ke sekolah, namun ada beberapa hal yang aneh. Saat pelajaran Bahasa I*********************** ibu guru sedang mengajar dan saat itu memberi tugas kepada kami dan berkata, “Hhhhmmm, kalian kerjakan itu ya.” Mendengar itu semua anak menjadi marah dan dan berdiri dari kursi mereka dengan serentak dan berteriak, “Hhhhhm….hhhhhmmm…hhhhhmmm…hhhhhhmmm…hhhhhhmmmm…hhhhmmm..hhhmmmmm.hhhhmmmmm….hhhmmmmm…hhhhhmmmm…hhhmmm…hhhmmmmmm..hhhhmmm………………***hhhmmmm” mereka terus saja mengatakan hal itu sehingga ibu ketakutan dan bergegas pergi, ia sangat ketakutan, “Hhhhmmmm…hhhmmmm” masih sempat-sempatnya ia katakana itu, namun dengan cepat semua murid 8C membalasnya dengan gumaman yang lebih keras, “Hhhhhhmmmmm”
“Aaaaaaaarrrggggghhhh” teriak ibu dengan histeris. Saat itu ibu pergi dengan sangat ketakutan.

Tidak ada komentar: